LRT Palembang Bisa Angkut 80 Ribu Penumpang Setiap Harinya
- Alif
- Feb 6, 2018
- 1 min read

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, Ir Zulfikri, MSc, DEA, usai melakukan rapat pengoperasian Light Rail Transit (LRT) Palembang bersama Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan dan Dinas Perhubungan Kota Palembang, Jumat (2/2/2018).
"Kalau angkanya sekitar 80.000 penumpang per hari untuk LRT Palembang. Hanya saja detilnya dalam berapa kali jalan saya belum tahu," ujarnya.
Soal tarif, Zulfikri belum bisa memastikan besaran yang akan ditetapkan pada operasional LRT Palembang, mengingat skema yang dijalankan menggunakan skema perintis, dengan alokasi berkisar Rp 100 Miliar mulai dari persiapan hingga akhir 2018.
"Sekarang masih kita godok berapa yang wajar dan layak untuk kita tetapkan tarifnya.
Jadi bukan ditentukan operator. Karena skema perintis sifatnya promote.
Berapa biaya yang dibutuhkan operator akan ditutupi oleh pemerintah, beda dengan Public Service Obligation (PSO).
Untuk itulah kita masih diskusikan pengoperasionalannya selama Asian Games dan pasca Asian Games, masa Sumsel dengan Skema Perintis terus," jelasnya.
Sebab menurutnya, Selain mengelola LRT untuk kegiatan Asian Games, LRT Palembang memiliki potensi yang demikian besar karena berada di jalur komersial.
"Untuk itulah, kami ditugaskan pak menteri bagaimana pengoperasian LRT bisa sustain artinya akan bisa merubah pola pergerakan masyarakat. Jadi, jangan sampai tidak terawat karena pengoperasiannya tidak sustain," ujarnya.
Zulfikri memastikan, pengujicobaan akan tetap berlangsung sesuai jadwal, yakni Maret di Zona 5 yang telah siap sehingga Juni 2018 sudah bisa beroperasi.
Sebelumnya, direncanakan rangkaian transportasi kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Sumsel akan tiba di Kota Palembang sebanyak dua rangkaian yang terdiri dari 6 gerbong pada Maret 2018 mendatang.
Rangkaian tersebut rencananya akan diangkut menggunakan kapal dari Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur ke Kota Palembang.
Comments