Kain Jumputan Palembang Unjuk Gigi hingga ke Scout London 2018
- Alif
- Apr 21, 2018
- 2 min read

Pakaian dibuat tidak hanya untuk dipakai saja, tapi juga memiliki nilai tambah sebagai alat untuk melestarikan budaya bangsa. Hal ini terbukti dengan banyaknya desainer yang menyelipkan unsur seni lokal atau nilai-nilai adat lainnya ke dalam busana karya mereka.
Kain khas Palembang yaitu kain Jumputan semakin hari semakin menggaung di telinga masyarakat Palembang hingga Mancanegara, pergeseran zaman yang semakin hari semakin modis menuntut para desainer untuk berinovasi agar lebih modis.
Kain jumputan juga dijadikan sebagai busana yang trendy masa kini, jumputan dapat digunakan oleh remaja hingga orang dewasa.
Walaupun berbagai prediksi tren memang banyak bermunculan untuk busana yang akan banyak digandrungi oleh para wanita di tahun 2018 ini.
Namun, yang paling menarik perhatian adalah dengan munculnya kembali busana bermotif dengan warna-warna yang soft sempat hits di beberapa tahun sebelumnya.
Agar terlihat stylish, pasti kamu menginginkan berbagai motif yang bisa membuat kamu terlihat lebih stylish saat memakainya.
Seperti yang dilakukan oleh Butik Lentera by Hj. Ratu Anita Soviah yang mengangkat tema back to nature (kembali ke alam) dengan mengkombinasikan Wastra Palembang berupa jumputan dan songket pewarna alam, yang menggunakan bahan-bahan alam seperti, Serabut Kelapa, Daun Mangga hingga Jengkol.
Pewarna alami itu dipadukan dengan kain dan dibuat secara manual tanpa menggunakan mesin atau istilahnya menggunakan teknik Tie Die.
Busana yang dibuat pun beragam mulai dari busana santai, busana berpergian ke mall, busana pesta hingga busana yang glamor.
Pakaian yang dibuatnya pun sangat beragam, paduan warna yang sejuk menjadikan pemakai lebih sedap dilihat dan casual.
Tak perlu khawatir dengan pakaian tradisional karena sudah di padu dengan rancangan yang pas untuk dipakai pada era globalisasi ini.
Terlebih lagi banyak muda-mudi yang memakai pakaian miliknya untuk pergi ke mall dan pesta.

"Kenapa mesti malu memakai busana tradisional, busana tradisional juga bisa dibuat trendy dengan tidak melupakan nilai-nilai aslinya,"jelas Hj. Ratu Anita, saat diwawancarai di butiknya.
Terlebih lagi, busana miliknya pernah mengikuti pergelaran Fashion yang ada di Indonesia bahkan sampai ikut Scout London Fashion Week 2018.
Bukan hanya itu saja busana nya juga sering dibeli oleh orang luar negeri seperti California, Dubai, Malaysia, hingga Negara lainnya.
"Di Inggris kita membawa teman muslimah, walau awalnya orang sana heran kenapa ada jilbab tetapi akhirnya mereka mengikuti tren busana yang kita pamerkan, Batik Blongsong dan jumputan yang paling trend saat kita di sana,"ujarnya.
Ia pun memprediksi, bahwa busana yang dipadu dengan kesan etnik akan menjadi trend yang panjang dan dipakai oleh banyak orang.
Bagi kalian yang penasaran dengan rancangan milik Hj. Ratu Anita, kalian dapat langsung mengunjungi butiknya yang berada di Jln. Terpedo, No.74, RT. 040/003, 20 Ilir D II, Kemuning, Sekip Ujung. Banyak pilihan busana yang menarik dan terjangkau.
Comments