LRT Baru Full Operationing Bulan Juni
- Alif
- Mar 25, 2018
- 2 min read

SRIPOKU.COM, PALEMBANG— Kendati pengerjaan Light Rail Transit (LRT) di Kota Palembang ditarget Maret ini untuk rampung, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin mengatakan butuh waktu setidaknya 3 bulan agar kereta tersebut dapat beroperasi dengan lancar. Ia mengatakan di sela-sela Rapat Koordinasi dengan tema Persiapan Pelaksanaan Asian Games 2018 di Rumah Dinas Walikota Palembang, Sabtu (24/3/2018).
“LRT kita akan selesai bulan ini, tapi butuh 3 bulan untuk conditioning, tes sinyal, listrik dan perbaikan jalan, taman di bawah dan seterusnya. Insya Allah Juni full operation,” ujarnya saat diwawancarai oleh awak media.
Ia mengatakan, Sumsel kebagian 8 set train. Dimana satu setnya itu terdiri dari satu buah gerbong lokomotif, dan 3 gerbong penumpang. Masing-masing satu gerbong dapat mengangkut 200 orang dalam posisi berdiri.
“Jadi sekali tarik, bisa 600 orang,” tambahnya.
Pembangunan LRT sendiri dimulai sejak 2015 ini. Kereta cepat bertenaga listrik itu menghubungkan transportasi dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, hingga ke Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. Dengan total panjang berkisar 24 km, dan 13 stasiun serta 1 depo.
Pembangunan LRT itu sendiri dirancang untuk mempermudah transportasi para atlet dan offisial yang akan berlaga di multi-event empat tahunan tersebut. Sehingga sejak turun dari pesawat, para atlet bisa terhindar dari kemacetan dan sampai di kompleks JSC tepat waktu.
Tak hanya infrastruktur penunjang seperti LRT, Alex juga memaparkan kesiapan JSC sebagai sentra pagelaran olahraga yang melibatkan 45 negara tersebut. Mulai dari kesiapan venue hingga sarana-prasarana pendukung di dalam venue itu sendiri.
“Alhamdulillah semuanya, tinggal roller-skate dan panjat tebing yang menunggu barangnya datang, selesai semuanya. Infrastruktur juga sudah selesai. Tinggal beautifikasi, menanam rumput, taman penghijauan dan seterusnya. Kita mulai pengaspalan jalan, marka jalan serta trotoar di Jakabaring,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pelaksana Indonesian Asian Games Organizing Committe (Inasgoc) Erick Thohir mengatakan saat ini waktu pelaksanaan Asian Games 2018 tinggal 147 hari lagi. Dalam rapat koordinasi tersebut, pihaknya sudah membahas apa saja yang harus dilakukan segera, bukan lagi bersifat perancangan dan perencanaan.
Selain membahas masalah kesiapan venue dan infrastruktur, ia juga telah membicarakan tentang promosi perhelatan olahraga yang melibatkan 45 negara di Asia itu. Seperti pelaksanaan event torch relay dan pemasangan iklan di media massa serta billboard yang ada di Palembang dan Jakarta, serta beberapa kota di Indonesia.
Torch relay itu sendiri, merupakan agenda promosi untuk memperingati detik-detik mundur pelaksanaan event tersebut. “Torch relay itu berjalan 15 Juli sampai Agustuts. Sebelum torch relay ada yang namanya 100 hari dan 50 hari. Salah satu hasil kesepakatan dengan Gubernur tadi, ada 100 hari berupa parade yang gunanya untuk mempromosikan asian games,” terangnya.
Erick bersyukur melihat animo masyarakat tinggi dalam mendukung penyuksesan Asian Games di Indonesia, terlebih lagi di Kota Palembang. Hal tersebut dibuktikan dari pemuda-pemudi yang mendaftar untuk menjadi volunter Asian Games 2018 di Palembang mencapai angka 6 ribu lebih, padahal tenaga yang dibutuhkan hanya 2.070 orang saja.
“Kita telah bekerja sama dengan 6 universitas yang ada di Palembang, untuk memaksimalkan volunter yang akan ada di sini. Memang terintegrasi di satu website, karena dari web itu akan discreening. Alhamdulillah tadi responnya cukup bagus,” ucapnya.
Untuk itu, ia ingin agar momen Asian Games 2018 tidak hanya dinikmati oleh atlet dan offisial negara yang bertanding saja, tapi juga masyarakat luas. Ia ingin banyak pihak yang terlibat seperti pengrajin dan pedagang kecil untuk berjualan di sekitaran Jakabaring.
“Jadi banyak UKM (Usaha Kecil Menengah) yang akan terlibat di sana, sehingga manfaatnya terasa,” jelasnya.
Comments