Jembatan Ampera - Jembatan historis Kebanggaan Kota
- Alif
- Nov 25, 2017
- 2 min read
Updated: Dec 10, 2017
Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah kota Palembang.

Jembatan Ampera atau amanat penderitaan rakyat merupakan ikon yang sangat terkenal dari kota Palembang, ia berdiri dengan kokohnya di pusat kota menghubungkan dua wilayah yaitu seberang ilir dan seberang ulu.
Pembangunan jembatan ini dimulai pada tahun 1962 dengan tenaga ahli asal Jepang dan selesai pada tahun 1965 dengan diresmikan langsung oleh Letjen. Achmad Yani pada tanggal 30 September, atau sehari sebelum ia menjadi korban gerakan G30S-PKI.

Jembatan yang sempat bernama jembatan bung karno ini pada awal penggunaannya dapat diangkat pada bagian tengah jembatan. Hal ini bertujuan supaya kapal – kapal besar bisa lewat dibawahnya sehingga membuat jembatan ini menjadi sangat tenar pada masa itu.
Pada saat ini, bagian tengah jembatan sudah tidak dapat diangkat lagi seperti dulu, namun hal tersebut tidak akan mengurangi keistimewaan jembatan kebanggan masyarakat Palembang ini.
Jembatan ampera kini tidak hanya menjadi urat nadi ekonomi masyarakat kota, akan tetapi juga menjadi destinasi wisata yang mampu menarik pengunjung bahkan sampai ke luar negeri. Terlebih lagi pada malam hari, dimana jembatan ini diterangi oleh sorot lampu yang tidak hanya menyamping, tetapi juga menjulang keatas langit membuatnya semakin cantik.

Tempat duduk pun tersedia di pinggiran jembatan ini bagi masyarakat yang ingin bersantai sejenak. Dari atas jembatan anda akan dimanjakan oleh pemadangan yang sangat indah seperti rumah makan terapung dan kapal – kapal tradisional yang berjajar rapi, aktivitas ekonomi yang berlangsung di pasar 16 ilir.
Bahkan yang terbaru yaitu pemandangan tugu ikan belida yang mengeluarkan air dari mulutnya di pelataran Benteng Kuto Besak.
Kedepannya, jembatan ampera akan terlihat lebih kokoh dan cantik karena berdampingan dengan jalur kereta ringan atau LRT yang juga akan menghubungkan dua wilayah kota.
Comments