Raymond Ali - Sharing Session tentang Kopi
- Alif
- Dec 24, 2017
- 4 min read

Boleh perkenalkan diri anda?
Hai, perkenalkan. Saya Raymond, owner sekaligus head barista dan roaster Luthier Coffee
Apa arti kopi buat anda?
Kopi itu bagi saya suatu kehidupan. Apalagi setelah melihat kondisi perkembangan kopi saat ini. Selain itu kopi merupakan passion saya juga.
Bagaimana awalnya mengenal kopi hingga seperti sekarang?
Awalnya saya mengenal kopi itu sebenarnya dikenalkan oleh teman SMA saya yang sudah lama tidak ketemu, terus tiba – tiba dia mengajak minum kopi karena waktu kuliah dia bekerja part time jadi barista. Pada saat itu saya tidak suka kopi, tapi dia bilang untuk mencoba dulu kopi buatan dia yang dia bilang bisa ada rasa kacang, coklat dan sebagainya. Dan ternyata benar demikian, hingga sampailah sekarang saya tertarik dengan kopi
Bagaimana proses kopi dari awal hingga jadi produk siap jual?
Sebenarnya prosesnya panjang ya. Seperti yang diawal saya tadi bilang kalau kopi itu kehidupan. Jadi, prosesnya kita perlu tanam dari benih, kita perlu rawat dengan pupuk dan disiram sampai berbuah dan siap dipetik bijinya. Dari situ kita proses. Singkat cerita dari banyak proses tersebut jadilah green bean atau biji hijau. Lalu green bean ini kita bawa ke mesin penggorengan atau roaster dan diroasting sampai suatu kadar yang kita mau, kemudian hasil dari roasting akan kita serahkan ke barista yaitu tangan terakhir sebelum sampai ke customer.
Bagaimana cara melihat kualitas biji kopi yang bagus?
Untuk hal ini pada dasarnya bisa kita lihat dari tempat, karena jika kita sebut Arabica biasa minimal 1100 mdpl baru bisa tanam dan tumbuh dengan baik. Kalau ditampat di tempat yang kurang tinggi dia tetap bisa, namun dia tidak akan tumbuh dengan baik dan hasilnya belum tentu berbuah. Saya rasa 1100 mdpl itu sudah cukup tinggi dan membutuhkan suatu usaha untuk mencapainya.
Apa keunggulan dari Luthier Coffee?
Kalau Luthier kita berani sebut kalau kita yang pertama dalam “The Specialty Coffee”, dimana orang yang menyebutnya benar – benar serius atau proper. Kita tidak bilang kalau kita paling proper, tapi dari awal kita berkomitmen untuk memproses kopi yang kita pakai untuk disajikan ke customer dengan kualitas yang terbaik.
Apa yang membuat anda berani untuk membuka kedai kopi pertama dengan tema “the specialty coffee” di Palembang?
Sebenarnya dari teman tadi dan saya rasa enak. Awalnya saya minum kopi dan membuat kopi itu ketagihannya hanya dengan latte art karena menurut saya itu unik dan itu merupakan suatu seni. Kemudian, singkat cerita kebetulan juga ada mesin. Sampai akhirnya saya terpikir kenapa tidak saya seriusi saja dan akhirnya kita coba buka kedai kopi itu.
Apakah ada observasi sebelum buka usaha dan belajar barista dan roasting dari mana?
Kalau observasi pasar jujur kita tidak terlalu observasi karena memang tujuan awal emang murni kita ingin member tahu kalau kopi itu sebenarnya enak, tidak seperti mindset banyak orang yang bilang kalau kopi itu pahit.
Lalu untuk belajar barista dan roasting itu, kebetulan adik saya kuliahnya di Melbourne, Australia, kemudian pada saat itu saya ambil kesempatan untuk belajar langsung dari sana.
Bagaimana cara menjaga kualitas kopi di Luthier Coffee?
Memang ada beberapa hal sendiri yang kita sangat ketat kepada barista kita. Yang pertama yaitu kebersihan karena secangkir kopi yang akan customer minum itu akan masuk ke tubuh seseorang. Jadi, kita sangat menekankan akan kebersihan, seperti dari pencucian, kain yang dipakai, kemudian dari proses pembuatannya, harus cuci tangan sebelum membuat kopi, dan sebagainya.
Sedangkan untuk kualitas bijinya kita hanya sesuai kadarnya saja. Jika, masih bisa dipakai ya kita pakai, tapi kalau sudah tidak bisa ya tidak kita pakai.
Berasal dari daerah mana kopi di Luthier Coffee?
Kopi yang ada di Luthier Coffee itu 90% berasal dari Indonesian Coffee. Jadi, memang kita sangat bangga dengan kopi – kopi yang ada di Indonesia. Kalau dibandingkan dengan kopi impor memang masih jauh, namun saya rasa kopi kita sangat berpotensi untuk memiliki kualitas yang menjanjikan.
Untuk saat ini, di Luthier Coffee ada beberapa daerah biji yang kita sajiin setiap harinya dan kebetulan baru dua daerah, yang pertama dari Jawa Timur, yaitu Ijen dan yang kedua dari Aceh.
Bagaimana bentuk kerjasama dengan petani kopi?
Kalau kerjasama dengan petani kopi biasanya sistem yang kita coba bangun adalah sistem kepercayaan, lalu yang kedua adalah mutualisme, atau saling menguntungkan. Tentunya kita tidak semena – mena mempress harga untuk keuntungan kita semata.
Apakah ada trik agar petani kopi memberikan kualitas kopi terbaiknya secara konsisten?
Ada, jadi memang balik lagi ke komitmen kita di Baristadan Roasting. Kita memang mau menyajikan kualitas yang terbaik dari yang kita punya, dan ketika etos itu juga ada di petani maka saya rasa mereka akan melakukan yang terbaik juga.
Apa kesulitan atau kendala yang dihadapi?
Kalau untuk kesulitan sebenarnya tidak terlalu banyak ya. Karena sesuai dengan namanya yaitu Luthier, artinya orang yang membuat atau mengotak – atik gitar, maka kalau saya menemukan kendala dengan mesin, saya akan mencoba membongkar sendiri atau mengotak – atiknya sendiri. Kendala anak daerah juga, yaitu teknisi yang jauh, belum lagi ongkos nya yang juga lumayan.
Saran untuk anak muda yang ingin membuka usaha ?
Buat teman – teman atau siapapun yang ingin mulai membuka usaha, mulai berkarya, mulai menuangkan apa yang kalian suka atau passion kalian. Saya sangat mendukung dan mari kita anak muda sama – sama berkarya serta mulai berusaha untuk masa depan anak bangsa yang lebih baik.
Comments