Microsoft Prediksi 40 Persen PDB Indonesia adalah Produk Digital
- Alif
- Feb 14, 2018
- 2 min read

Melalui studi perusahaan riset International Data Corporation (IDC), Microsoft memprediksi bahwa 40 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan berasal dari produk atau layanan digital hingga tahun 2021.
“Indonesia terlihat jelas berada dalam fast track transformasi digital. Dalam empat tahun ke depan, kami berharap dapat melihat sekitar 40 persen PDB Indonesia berasal dari produk dan layanan digital," kata Haris Izmee, President Director of Microsoft Indonesia, dalam keterangannya Selasa, 13 Februari 2018.
Transformasi digital akan menambahkan sekitar US$ 22 miliar terhadap PDB Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan sebesar 0,4 persen per tahun. Studi ini juga memprediksi lonjakan yang cukup besar dalam transformasi digital di seluruh perekonomian Asia Pasifik.
Pada tahun 2017, menurut Haris, sekitar 4 persen PDB Indonesia berasal dari produk dan layanan digital yang dibuat langsung menggunakan teknologi digital, seperti mobilitas, komputasi awan, Internet of Things (IoT) dan artificial intelligence (AI).
"Pada saat yang sama, organisasi-organisasi di Asia Pasifik semakin banyak menerapkan teknologi baru seperti artificial intelligence sebagai bagian dari bentuk inisiatif transformasi digital mereka dan itulah yang akan mempercepat pertumbuhan mereka lebih jauh," ujar dia.
Penelitian ini berjudul, "Membuka Dampak Ekonomi Transformasi Digital di Asia Pasifik (Unlocking the Economic Impact of Digital Transformation in Asia Pacific)," yang dikeluarkan Microsoft bermitra dengan IDC Asia Pasific.
Survei diadakan dengan melibatkan 1.560 pengambil keputusan di sektor bisnis dari organisasi kelas menengah dan besar di 15 negara di kawasan ini., dan terfokus dalam hasil yang berpengaruh cepat serta dampak yang meluas yang dihadapi dalam transformasi digital pada bisnis tradisional.
Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan melihat kemajuan nyata dan signifikan dari transformasi digital, kisaran 8 persen hingga 9 persen melalui manfaat tersebut. Pemimpin bisnis berharap dapat melihat lebih dari 30 persen pertumbuhan pada bidang utama di tahun 2020, dengan lonjakan besar pada produktivitas, tingkat akuisisi pelanggan, serta pendapatan dari produk dan jasa baru.
Comments