Destie Fitriana - Sharing session tentang bisnis Fashion Muslimah
- Alif
- Jan 13, 2018
- 3 min read

Boleh perkenalkan diri anda?
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh, perkenalkan nama saya Destie Fitrina. Saya biasa dipanggil desti. Bisnis saya yaitu Zipper Point yang merupakan butik baju muslimah.
Kenapa akhirnya memilih menjadi seorang entrepreneur?
Bagi saya entrepreneur itu sudah seperti passion. Terus, satu sampai dua tahun ini lebih focus ke bisnis karena saya juga ingin lebih bermanfaat bagi orang banyak, seperti membuka lapangan pekerjaan.
Bagaimana awal lahirnya zipper point?
Sebenarnya, dulu brandnya bukan zipper point, tetapi mocca latte di tahun 2007. Pada tahun 2009 baru ke Zipper point dan dulu awalnya bukan focus di baju muslimah, tapi lebih kepada aksesoris. Jadi, saat itu kita bikin sendiri aksesoris karena sebelumnya ada sedikit masalah dengan penjahit. 2009 sampai 2010 kita produksi aksesoris. Nama zipper point sendiri karena pada saat itu kita manfaatin resleting dan baju bekas. Kemudian, 2011 setelah lulus kuliah, saya pulang dari Jogja ke Palembang. Pada saat itu susah untuk mendapatkan material untuk aksesoris tadi, dan yang lebih mudah sepertinya produksi baju. Tapi, pada 2009 itu kita belum produksi, jadi masih ambil dari tempat lain. Hingga pada 2012 kita baru mulai produksi.
Kenapa memilih wirausaha di bidang fashion?
Awal mulanya sebenarnya kan ke aksesoris, sekarang lebih ke baju karena menurut saya fashion baju seperti lebih menutup aurat, membuat wanita – wanita lebih percaya diri, terus marketnya juga besar. Jadi, disitu saya melihat peluangnya yang besar dan memilih fashion.
Bagaimana market fashion busana muslimah di Palembang?
Untuk market fashion muslimah di Palembang sendiri sih menurut saya sudah bagus, ditambah lagi dengan makin banyaknya perempuan yang berhijab. Dari situ, Zipper point juga punya visi bagaimana kita tidak hanya jual baju, tapi juga bisa menginspirasi orang untuk berhijab. Makanya kita ada Youtube channel yang niatnya bukan hanya sekedar membuat video, tetapi juga untuk menginspirasi orang juga kalau ternyata perempuan berhijab itu cantilk dan tetap masih bisa modis.
Bagaimana brand awareness yang ada di Zipper Point?
Untuk di Zipper point, kita menggunakan media sosial, seperti instagram dan youtube. Terus, influencer – influencernya dan endorse juga. Jadi, mulai dari hal tersebut.
Bagaimana strategi zipper point untuk bersaing dengan kompetitor?
Strateginya yang pasti kita harus punya value. Maksudnya, kita harus ada yang membedakan dengan brand lain. Kalau untuk zipper point sendiri, jika melihat kompetitor kita di Palembang, kita mempunya perbedaan yaitu kita produksi sendiri jadi desainnya tidak pasaran. Serta, marketnya juga harus jelas, jadi kita harus tuju satu market dan market itulah yang harus kita godok. Contohnya zipper point sendiri saat ini lebih ke ibu muda dan anak muda juga.
Apa kendala yang dihadapi dalam membangun usaha?
Kalau untuk kendala sendiri, dunia fashion itu sangat cepat perkembangannya, terus brand – brand juga sudah semakin banyak. Jadi, bagaimana kita bisa memposisikan diri itu penting. Kemudian, kendala lain yaitu pada SDM, karena setiap karakter orang itu berbeda, jadi ada tantangan bagi kita untuk memahami mereka. Selain itu, tantangan lain yang pasti dari kompetitor.
Menurut anda, bagaimana perkembangan entrepreneur perempuan di Palembang?
Menurut saya, entrepreneur perempuan di Palembang sepertinya sudah makin berkembang, hal ini terlihat dari seperti komunitas – komunitas entrepreneur khusus perempuan juga sudah ada dan juga sudah mulai banyak entrepreneur – entrepreneur yang muncul
Boleh kasih saran untuk anak muda yang ingin menjadi seorang Entrepreneur ?
Saran buat temen – temen yang mau jadi entrepreneur, yang pertama kalian itu harus fokus. Jadi, entrepreneur itu bukan sampingan, tapi merupakan pilihan. Saat kalian memilih untuk jadi entrepreneur, kalian harus fokus. Nanti kalau bisnisnya sudah berjalan, kalian juga harus seimbang dalam hidup, jadi tidak hanya memikirkan bisnis dari pagi sampai pagi, tetapi juga harus seimbang, seperti hubungan sama keluarga, orang tua dan juga teman.
Comentários