top of page

Butuh Modal Usaha? Ada Banyak Alternatif Loh Selain “Hutang”

  • Writer: Alif
    Alif
  • Mar 13, 2018
  • 5 min read


Semua bisnis butuh modal. Kebanyakan dari kita jika ingin membuka usaha atau membesarkan bisnis, kita mencari pinjaman uang sebagai modal. Bisa jadi pinjam bank, pinjam teman, atau pinjam kerabat.


Ternyata, pinjam uang (hutang) tidak selalu jadi cara satu-satunya dalam mengumpulkan modal usaha. Ada banyak alternatif untuk mendapatkan modal.Mungkin salah satu dari di bawah ini bisa jadi solusi yang tepat untuk Anda.


1) MODAL PRIBADI

Modal pribadi ya modal yang benar-benar berasal dari kantong Anda sendiri.Entah berupa tabungan yang Anda kumpulkan selama bertahun-tahun, atau uang bonus kerja yang Anda kumpulkan sebagai modal usaha.


2) PINJAM TEMAN/KELUARGA

Alternatif ke-2 ini seringkali jadi primadona.Terutama jika Anda berteman dengan orang-orang kaya atau berasal dari keluarga berada.Sangat disarankan, jika Anda baru merintis usaha, sebisa mungkin mencari partner/pemodal yang tidak berat soal pengembalian uang.Biasanya pihak keluarga juga mengerti resiko bisnis Anda.Tapi meskipun hutang pada teman/keluarga sendiri, jangan sampai terlambat mengembalikan uangnya yah.Ingat, kredibilitas Andalah taruhannya.


3) KREDIT DI BANK

Setiap bank pasti memiliki unit pinjaman khusus bagi pengusaha, baik pengusaha mikro, kecil, atau besar.Syarat mengajukan pinjaman di bank juga mudah.Anda cukup memiliki bisnis yang sudah berjalan minimal 1-2 tahun, memiliki lokasi usaha, memiliki izin usaha/surat keterangan kelurahan setempat, dan memiliki jaminan sebagai agunan (BPKB, Sertifikat, dsb).


Jumlah kredit yang diberikan kepada pengusaha pun macam-macam.Mulai dari 10 juta hingga 1 Milyar.


Tapi jika Anda adalah pemain baru, sangat tidak disarankan untuk mengajukan kredit di bank.Karena ketika bisnis Anda masih baru dan belum balik modal, Anda tetap memiliki kewajiban untuk membayar cicilannmya setiap bulan, dimulai dari bulan ke-2 setelah meminjam.


Selain itu, ketika bisnis Anda merugi pun, Anda tetap harus membayar cicilan Anda setiap bulan.Tiga kali telat membayar, agunan Anda langsung dilelang pihak Bank.


4) KARTU KREDIT

Kartu kredit juga bisa jadi alternative permodalan. Jika Anda memiliki kartu kredit dengan plafon pinjaman tinggi, Anda bisa tarik tunai kartu kredit Anda untuk putaran modal (bahasa gaulnya : gesek tunai).


Jika tidak bisa gesek tunai, Anda bisa gunakan kartu kredit Anda untuk belanja bahan baku atau membayar Facebook Ads. Sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan modal lagi untuk membeli bahan baku dan membayar iklan.


5) PIUTANG DARI SUPPLIER

Misalnya, Anda memiliki toko kue dan Anda perlu mengisi toko Anda dengan beragam kue.Tapi Anda tidak ada modal untuk kulakan bahan. Anda lalu mencoba menggandeng supplier bahan kue supaya mau memberikan produk dagangan mereka sebagai bahan Anda untuk produksi, dan Anda boleh membayarnya bulan depan setelah kue-kue di toko Anda habis terbeli.


Ketika Anda membawa pulang bahan dari supplier tanpa membayar, ini disebut piutang dari supplier.Dan Anda disebut memiliki hutang kepada supplier.


Beruntunglah Anda jika supplier Anda mau memberikan piutang.Karena Anda tidak perlu mencari-cari modal lagi untuk berbelanja bahan.


6) INVESTASI BAGI HASIL

Ini adalah salah satu metode paling aman dan paling efektif ketika Anda memiliki usaha, baik yang baru buka atau sudah berkembang.


Maksudnya, Anda sebagai pengusaha menggandeng seorang pemodal supaya mau memodali bisnis Anda. Pemodal ini akhirnya akan menginvestasikan modalnya kepada usaha Anda dengan permintaan bagi hasil sesuai dengan yang disepakati kedua belah pihak. Bisa jadi pemodal mendapatkan bagi hasil 40%, pengusaha 60%, atau pemodal mendapatkan bagi hasil 30% dan pengusaha 70% dari keuntungan perusahaan setiap bulan.


Jadi, pemodal dan pengusaha baru mendapatkan uangnya ketika bisnis sudah balik modal dan labanya positif.Ketika bisnis belum balik modal, pengusaha tidak ada kewajiban untuk mengembalikan uang ke siapapun.


Bagaimana jika bisnis merugi? Pengusaha juga tidak perlu mengembalikan modal kepada investor. Karena di sini investor harus sama-sama tahu bahwa bisnis itu selain menguntungkan, tetap ada resiko kerugian yang menyertai. Jadi jika untung, maka untung bersama. Jika rugi, maka rugi bersama.


Jadi jika kalian mau buka usaha, metode permodalan jenis ini sangat cocok.


7) INVESTASI VENTURA Saat ini mulai banyak lembaga-lembaga permodalan yang berminat untuk menginvestasikan dananya kepada bisnis-bisnis di Indonesia.Seperti Jatim Ventura, Angel Investor Indonesia, East Venture Capital, dsb.


Biasanya nanti pihak ventura akan meminta bagi hasil berupa pembagian saham perusahaan. Otomatis, bisnis yang bisa mengajukan pendanaan modal ke pihak ventura adalah bisnis yang benar-benar sudah besar, berkembang, stabil, dan memiliki legalitas usaha dan tim yang solid.


Makanya, mulai dari sekarang jangan malas-malas untuk mengurus legalitas usaha Anda dan membentuk tim yang solid. Siapa tahu, bisnis Anda berkembang sangat cepat dan berkapasitas untuk dimodali lembaga ventura.


Biasanya nanti pengusaha harus mempresentasikan usaha mereka di depan dewan ventura. Jika cocok dan dirasa menguntungkan, pihak ventura akan langsung menginvestasikan modal mereka kepada bisnis Anda.


Tapi jangan salah, meskipun pihak ventura sangat pilih-pilih bisnis, sekalinya mereka invest, jumlah modal yang dikucurkan bisa mencapai angka ratusan juta bahkan milyaran rupiah loh. Nah, cocok banget bagi Anda yang punya bisnis sudah besar dan memerlukan modal tambahan tapi tidak ingin kredit usaha di bank.


8) HADIAH LOMBA

Anda punya keahlian presentasi dan membuat bisnis plan? Ikutkan bisnis Anda ke dalam lomba! Jika Anda menang, hadiah lomba tersebut bisa Anda gunakan untuk modal usaha Anda.


Selain modal usaha jika menang, ada manfaat lain saat mengikuti lomba. Yang pastinya, Anda bisa bertemu dan berjejaring dengan beragam pengusaha dari seluruh Indonesia, bertukar pikiran dan pengalaman, saling menimba ilmu, berbagi peluang, dan masih banyak lagi.


Apalagi sekarang, banyak kompetisi bisnis yang menjadikan pesertanya sebagai komunitas bisnis yang terus dikembangkan dan diberi beberapa pelatihan gratis. Tentunya pelatihan ini akan sangat berguna bagi bisnis Anda.


Karena itu, jangan malas untuk membuat bisnis plan bagi produk Anda, dan mulailah berlatih mepresentasikan bisnis Anda di depan orang lain.


Untuk jenis-jenis lomba yang bisa Anda ikuti pun juga banyak.Dan biasanya diadakan rutin setahun sekali.Seperti Wirausaha Muda Mandiri, Wismilak Diplomat Success Challenge, Berani Jadi Milyader, dan masih banyak lagi.


9) DANA HIBAH PEMERINTAH

Pemerintah ternyata cukup perhatian dengan pengusaha-pengusaha di Indonesia.Sebenarnya banyak dana-dana hibah yang disiapkan lewat kementrian dan dinas-dinas terkait yang berfungsi untuk mendanai bisnis-bisnis kecil di Indonesia.

Namanya juga dana hibah, berarti dana yang diberikan adalah uang Cuma-Cuma. Anda tidak ada kewajiban untuk mengembalikan uangnya kepada pemerintah dan tidak ada bunga apapun.


Sayangnya, dana hibah ini seringkali jarang dipublikasikan. Biasanya informasinya hanya tersebar di kalangan pemerintahan sendiri, sehingga jarang ada pengusaha yang berkesempatan mendapatkan dana hibah tersebut.


Tapi tetap ada solusinya jika Anda ingin mendapatkan dana hibah. Anda harus sering-sering berjejaring dengan orang-orang dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kadin, Kementrian KUMKM, atau organisasi-organisasi dan lembaga pemerintahan lain yang berhubungan dengan UKM dan bisnis di Indonesia.


Jika Anda sama sekali tidak punya kenalan di situ, cobalah sesekali datang ke pameran-pameran yang diadakan oleh pemerintah/dinas, katakan bahwa Anda memiliki usaha dan produk yang unik dan ingin sekali menjadi mitra binaan pemerintah.


Setelah Anda menjadi mitra binaan pemerintah, usahakan berkenalan dengan sebanyak mungkin orang di dalamnya, dan usahakan Anda aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh dinas-dinas tersebut. Sehingga ketika usaha Anda dikenal da nada informasi dana hibah, mereka tidak segan-segan merekomendasikan bisnis Anda untuk

mendapatkannya.


10) DANA CSR BUMN

BUMN di Indonesia ternyata juga mengalokasikan uangnya untuk membantu bisnis-bisnis kecil di Indonesia loh. Ada yang sifatnya pinjaman lunak, ada yang sifatnya hibah.


Bagaimana cara mendapatkan dana tersebut? Sama seperti cara nomor 9. Anda harus aktif mengenalkan bisnis Anda ke pihak CSR BUMN supaya mereka “aware” dengan bisnis Anda.Jalinlah networking yang bagus, dan biarkan mereka memilih bisnis Anda untuk dibantu secara permodalan.


Tapi ada juga lo jenis BUMN yang blak-blakan membuka dana CSR nya sebagai penjaman lunak kepada pemiliki bisnis kecil dengan bunga sangat ringan. Contohnya seperti PUK dari Semen Indonesia yang khusus membuka pinjaman lunak bagi pemilik bisnis kecil di Indonesia dengan bunga 6% saja per tahun.

Comments


  • Black Facebook Icon
  • Black Instagram Icon
bottom of page