Belajar Dari Steve Jobs : Apa Yang Membuat Apple Sukses?
- Alif
- Feb 26, 2018
- 2 min read

Siapa di dunia ini yang tidak kenal Steve Jobs ? Selain sebagai pendiri brand gadget terkemuka Apple, Steve Jobs juga dikenal sebagai maestro di bidang teknologi. Gadget-gadget yang berhasil ia luncurkan selalu diburu masyarakat dan menjadi ikon gadget berkualitas terbaik. Siapa saja yang memakai produk Apple, tentu prestis-nya akan naik di mata orang lain.
Tapi pernahkah Anda menyadari, apa yang membuat Steve Jobs sukses dengan brand Apple-nya?
Steve Jobs bukanlah inventor (penemu) yang muluk-muluk. Sebenarnya ia adalah peniru produk yang sebelumnya sudah ada. Eits, tapi Steve Jobs bukan plagiat yah.
Ada istilah dalam dunia digital “Some innovations create invention”, artinya beberapa inovasi dapat menciptakan sebuah temuan.
Saat meluncurkan Macintosh (produk komputer Apple pertama kali), Steve Jobs berhasil menggeser kepopuleran komputer IBM dengan Microsoft sebagai Operating System-nya. Tapi siapa sangka jika user interface pada Macintosh saat itu meniru user interface pada PARC milik Xerox? Xerox saat itu sedang meriset sebuah tampilan grafis untuk komputer. Namun belum sempat dipublish, ide mereka telah “dicuri” duluan oleh Steve Jobs.
Begitupun saat meluncurkan iPhone, pelopor layar touch screen untuk handphone. iPhone ternyata meniru desain handphone dari Sony, yakni pipih dengan touch screen.
Jadi, hampir tidak ada produk yang murni buatan Steve Jobs atau perusahaan Apple sendiri. Semuanya meniru dan memodifikasi yang sudah ada. Some innovations create invention.
Tapi ada keuntungan yang diperoleh Apple dari ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) ini.
Dengan teknik ATM, Apple dapat menghemat waktunya untuk riset produk. Sebaliknya, mereka memiliki banyak waktu dan sumber daya untuk menguasai pasar. Sehingga, Apple berhasil membangun brand mereka dan menjadi produsen gadget nomor 1 di dunia.
See? Terlalu serius di produk belum tentu baik. Fokuslah dalam memperluas pasar. Anda bisa lakukan ATM untuk membuat inovasi pada produk Anda tanpa perlu menghabiskan waktu untuk riset produk. Tidak ada produk yang 100% temuan baru. Semuanya hasil pengembangan produk-produk terdahulu.
Comments